Industri
pariwisata merupakan industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan
yang menghasilkan produk dimana sebagian besarnya merupakan produk jasa.
Pada prinsipnya pariwisata adalah industri yang kelangsungan hidupnya
sangat ditentukan oleh lingkungan, keunikan suatu daerah, budaya dan
pelayanan. Karena itu dalam pembangunan atau pengembangannya, perlu
diperhatikan asas pengelolaan lingkungan, keunikan suatu tempat dan
budaya, serta pelayanan. Melestarikan kemampuan
lingkungan untuk mendukung pembangunan yang berlanjut bukanlah
merupakan hal yang abstrak, melainkan benar-benar hal yang konkrit dan
sering mempunyai efek jangka pendek.
Dengan
meningkatnya jaminan sosial para pekerja di sektor industri dan
intervensi negara yang semakin jauh dalam mengatur hak-hak para pekerja
industri, termasuk hak-hak untuk berlibur dan kewajiban untuk membiayai
liburan para pekerjanya, mengakibatkan maraknya pariwisata sebagai
industri.
Motivasi
wisatawan untu mengunjugi suatu tempat tujuan adalah untuk memenuhi
atau memuaskan beberapa kebutuhan dan permintaan. Biasanya mereka
tertarik pada suatu lokasi karena ciri tertentu.
Ciri-ciri khas yang menarik wisatawan adalah :
1. Keindahan alam.
2. Iklim dan cuaca.
3. Kebudayaan.
4. Sejarah.
5. Ethnicity – sifat kesukuan.
6. Accessibility – kemampuan atau kemudahan berjalan ke tempat tertentu.
Perencanaan
pengembangan pariwisata haruslah memperhatikan daya dukung yang
berdasarkan pada tujuan pariwisata yaitu bersenang-senang. Pada umumnya
Timor Leste belum memberikan perhatian yang serius pada kegiatan
pariwisata baik itu dari Pemerintah, sektor swasta maupun masyarakat.
Ini terlihat jelas karena banyaknya potensi wisata yang belum
teridentifikasi dan dikelolah secara baik serta belum dipasarkan ke Tourist Generation Area.
Bagi
Timor leste, industri pariwisata merupakan peluang yang tidak dapat
dilepaskan begitu saja. Pariwisata harus dapat dikembangkan sebagai
sebuah produk yang menguntugkan dan memiliki prospek yang sangat cerah
di kemudian hari bagi sebuah pembangunan nasional, karena hal ini dapat
terlihat pada data kunjungan wisatawan berikut ini;
Tabel. 1. Data kunjungan wisatawan mancanegara ke Timor Leste
No
|
Tahun
|
Jumlah
|
1
|
2003
|
439
|
2
|
2004
|
2597
|
3
|
2005
|
5817
|
4
|
2006
|
4062
|
Lospalos
adalah salah satu kabupaten di Timor Leste yang berada di ujung timur
pulau Timor yang letaknya 248 km di bagian timur Dili (ibu kota Negara
Timor Leste). Ibukota Lospalos adalah Lautem ialah salah satu kecamatan
di Lospalos. Lospalos mempunyai beragam Potensi wisata yang belum
terolah atau dikelolah secara maksimal untuk dijadikan sebagai salah
satu obyek yang dapat menarik wisatawan berkunjung ke kabupaten
tersebut. Ada beberapa potensi yang dapat dikembangkan menjadi obyek
wiata seperti;
- Potensi Pantai (ualo beach, com beach, berlu beach, Jaco beach, Lore beach);
- Bangunan Peninggalan Portuguese (Benteng di Lautem, Pouzada Tutuala, Kota Pemerintahan lama di Lore);
- Rumah Adat Lospalos yang menjadi ikon rumah bagi Timor Leste;
- Budaya (Tarian Tradisional Lamakbaen yang ditarikan sebagai tarian ucapa syukur bagi hasil panem yang berlimpah, perkawinan secara adat dan lainnya),
- Potensi alam seperti landscape dan hutan lindung (Nino Konis Santana National Park),
- Potensi Karst (gua bergambar / ili kere-kere) dan lainnya.
- Pulau Jaco (adalah salah satu pulau tampa penghuni, dan telah dikadikan sebagai kawasan lindung oleh pemerintah.
- Keindahan bawah laut, yang sangat menarik untuk dilihat dan disaksikan.
Keadaan
alam, budaya dan potensi lainnya yang masih alami dan terpelihara
dengan baik itu menjadi daya tarik yang unik bagi para wisatawan yang
ingin menikmati kegiatan wisata pada kecamatan Tutuala, karena potensi
alam baik itu darat dan laut masih terpelihara secara alami. Sistem
sosio budaya masyarakat Lospalos juga mempunyai daya tarik tersendiri
bagi wisatawan yang berkunjung atau orang yang berkujung ke kabupaten
tersebut, karena sebagian besar dinamika kehidupam masyarakat masih
diwarnai oleh nilai-nilai atau sistem-sistem sosio budaya tradisional.
Budaya
dan keindahan alam dan laut yang masih alami itu memberikan nilai
ekologi penting bagi Lospalos. Keadaan alam dan budaya yang masih
terpelihara membuat kita tertarik untuk melihat alam yang begitu
mempesona, disamping itu juga masyarakat yang berbahasa Fataluku,
makalero dan makasae sendiri menjadi salah satu daya tarik yang dapat
menarik wisatawan untuk mengenal dan mengetahui kehidupan masyarakat.
Berjuta
potensi yang sangat Potensial di kabupaten tersebut akan dapat
mendatangkan keuntungan yang berlipat ganda jika pembangunan dan
pembangunan selalu memperhatikan tiga pilar utama dalam pembangunan
pariwisata yaitu pemerintah, sektor swasta dan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar